Suatu hari, Imam Al Hasan Al Bashri menerima empat rombongan tamu yang datang secara terpisah kepada beliau untuk meminta nasihat. Tamu yang pertama datang mengeluhkan tentang masa paceklik yang terjadi di daerahnya dan sudah meresahkan masyarakat. Lalu, beliau berpesan kepada tamunya itu untuk beristighfar kepada Allah SWT.
By Suminar Widyawati. January 9, 2022. Seseorang pernah datang kepada al-Hasan al-Bashri ra (seorang tabi'i) yang mengadukan wilayahnya yang mengalami kekeringan. Lalu Al-Hasan menasihati orang tersebut: beristighfarlah kepada Allah! Orang lain datang mengadukan kefakiran yang menimpanya.
Dari sinilah muncul julukan al-Bashri, yang dinisbahkan pada kota Bashrah. Lalu keutamaan beliau mulai dikenal orang-orang di Bashrah. Di saat Hasan al-Bashri menjadi imam, kota Bashrah merupakan benteng Islam yang terbesar dalam bidang ilmu pengetahuan.
Imam Hasan Al-Bashri lalu menjawab: "Aku justru tidak berkata apapun dari pendapatku sendiri. Melainkan Allah-lah Yang Berfirman dalam surah Nuh (yang artinya): "Maka aku (Nabi Nuh 'alaihissalam) katakan kepada mereka: 'Beristighfarlah kepada Tuhanmu, - sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun - , niscaya Dia akan mengirimkan hujan
Hasan Al-Bashri adalah ulama besar dalam sejarah Islam. Ia berguru langsung kepada para sahabat nabi. Merujuk pada Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali karya Abdul Mujieb, Hasan al-Bashri memiliki nama lengkap Abu Said al-Hasan bin Yassar al-Bashri. Ia lahir pada 642 M dan meninggal pada 728 M.
elJb.
kisah hasan al bashri dan istighfar